KARAKTERISTIK RAJAWALI
…”Tetapi orang-orang yang menanti-nantikan Tuhan mendapat kekuatan baru: mereka seumpama rajawali yang naik terbang dengan kekuatan sayapnya; mereka berlari dan tidak menjadi lesu, mereka berjalan dan tidak menjadi lelah.”(Yesaya 40:31)
Pada dasarnya puasa membuat kita berada pada posisi yang tepat untuk diberkati Tuhan. Dengan puasa kita akan diubahkan. Tetapi bukan berarti dengan puasa kita bisa “memaksa” Tuhan untuk melakukan apayang kita inginkan atau mengubah apa yang menjadi keputusanTuhan; namun denganberdoa dan puasa kita akan mencari kehendak Tuhan didasari hati yang tulus.Sebab orang yang mencari kehendak atau menanti-nantikanTuhan akan mendapat kekuatan baru, sehingga ia sanggup menghadapi tantangan hidup,
dan akhirnya dapat mencapai keberhasilan yang gemilang. Pada dasarnya rancangan Tuhan atas hidup kita bukan untuk tenggelam
atau terpuruk dalam persoalan yang semakin dalam; tetapi rancanganNya membawa kita semakin maju dan meningkat seperti rajawali yang terbang dengan kekuatan sayapnya. Allah membuat gambaran tentang burung rajawali, karena Tuhan tahu karakteristik burung rajawali, karenaTuhanlah yang menciptakannya. Dan saat ini kita akan mempelajari beberapakarakteristik tentang burung rajawali, di antaranya:
1. Selalu terbang tinggi (menggambarkan: Intim dengan Tuhan)
Demikian hidup Kekristenan kita harus memiliki mentalitasyang menyukai tempat yang tinggi, yang berarti kita harus senantiasa memikirkan perkara-perkara yang di atas dan bukan di bumi (Kolose 3:1). Dan apabila kita senantiasa memikirkan perkara-perkara di atas maka tentunya kita menjalin hubungan yang intim dengan Tuhan. Memang, dalam menjalin hubungan intim dengan Tuhan membutuhkan waktu. Akibatnya, kita akan hidup penuh kemenangan karena bersama Tuhan kita sanggup mengatasi badai kehidupan yang senantiasa menerpa kita. Sedangkan orang yang jauh dariTuhan atau tidak menjalin hubungan yang intim, maka kehidupannya akan semakin buruk karena sudah keluar dari rancangan Tuhan.
2. Bergerak Dengan Kecepatan Tinggi (Semangat)
Dalam kekristenan perlu ada semangat guna mencapai target yang telah ditetapkan Tuhan. Bagaikan seorang olahragawan yang sedang bertanding, semangat merupakan modal bagi mereka untuk memperoleh kemenangan. Demikianlah dengan hidup kita; apabila sudah tidak ada semangat dalam melayani Tuhan, maka kita akan mengalami kekalahan dan kelemahan dalam hidup kita. Roma 12:11 berkata: “Janganlah hendaknya kerajinanmu kendor, biarlah rohmu menyala-nyala dan layanilah Tuhan.”Jadi orang yang memiliki semangat dalam melayani Tuhan tidakakan mudah lelah dan putus asa menghadapi berbagai tantangan atau badai kehidupan.
Supaya kita tetap bersemangat dalam melayani, maka kita harus dekat dengan Tuhan; bagaikan Rajawali yang bergerak dengan kecepatantinggi.
3. Mempunyai Pandangan Yang Jauh/Tajam (Mempunyai Visi)
Di dalam ilmu pengetahuan dijelaskan bahwa rajawali memiliki kemampuan untuk memandang dalam jarak yang cukup jauh yaitu +/- 6 KM.Kemudian bagaimana dengan kehidupan kekristenan kita, apakah kita memiliki visi dari Tuhan? Visi merupakan gambaran masa depan yang membuat kita bergairah dalam mengiring Tuhan. Oleh sebab itu jangan terpaku pada masa lalu kita, karena kita memiliki hari esok atau masa depan yang penuh harapan bersama Tuhan. Orang yang tidak memiliki visi yaitu orang tersebutakan menjadi liar dalam?kekristenan?nya?(?Amsal??29:18).
4. Kesetiaan Rajawali
Rajawali setia dengan pasangannya, hal ini menjadi karakteristik juga bagi orang percaya. Setia dengan pelayanannya dan tanggung jawabnya. Oleh sebab itu kesetiaan harus dimiliki oleh setiap orang yang percaya kepada Yesus, karena kesetiaanlah yang akan menentukan akhir dari segala sesuatu yang kita rindukan. Apabila saat ini kita ambil putusan percaya Yesus maka selamanya kita tetap percaya Yesus. Karena Dia sudah memberi teladan kepada kita. Dia tetap setia dalam melakukan kehendak Bapa sampai pada kematianNya; yang kemudian dibangkitkan dan dipermuliakan. Oleh karena itu apabila kita saat ini mengalami masalah,biarlah tetap setia sebab janji Tuhan itu seperti fajar yang tidak pernah terlambat untuk terbit setiap harinya.
2 Timotius 2:11 – 13 : Benarlah perkataan ini: “Jika kita mati dengan Dia, kita pun akan hidup dengan Dia; jika kita bertekun, kitapun akan ikut memerintah dengan Dia; jika kita menyangkal Dia, Diapun akan menyangkal kita; jika kita tidaksetia, Dia tetap setia, karena Dia tidak dapat menyangka ldiri-Nya.”
Kisah Hidup BurungRajawali
Apakah ciri-ciriburung rajawali?
Ciri yang utama dan terutama yaitu tidak takut badai ! Burung rajawali malah menantikan datangnya badai. Dia akan mengembangkan sayapnya, memperhatikan dengan pandangan visinya, kapan badai datang. Sebab dia akan menghadapinya dan menggunakan badai itu untuk melambung tinggi. Burung rajawali tidak mengepak-ngepakkan sayapnya, tetapi dia mengembangkan sayapnya.Burung rajawali tidak seperti ayam atau anak ayam. rajawali penciumannya tajam, mereka tahu saat akan datang badai.Mereka ribu tberkotek-kotek, menciap-ciap, bingung lari kesana kemari, sambil mengepak-ngepakkan sayapnya mencari tempat persembunyian untuk berlindung terhadap badai. Apabila badai datang mereka bisa menjadi korban, sebab mereka lemah, tak berdaya, dia menjadi victim badai. Lain dengan burung rajawali, dia tidak menjadi victim, tetapi menjadi victor, pemenang, terbang mengatasi badai.
KarakteristikRajawali
Ia menyediakan waktu untuk memperbaharui diri. Saat sadar bahwa kekuatan sayapnya mulai berkurang, dia sabar. Dia berdiam diri ; dia tidak terbang. Dia mencari tempat yang tinggi di atas bukit batu.
Burung rajawali adalah burung yang paling panjang usianya.Seekor burung rajawali bisa mencapai umur hingga 70 tahun. Tapi untuk mencapai umur tersebut adalah pilihan bagi seorang rajawali, apakah dia hidup sampai 70 tahun atau hanya sampai 40 tahun.
Ketika burung rajawali mencapai umur 40 tahun, maka untuk dapat hidup lebih panjang 30 tahun lagi, dia harus melewati transformasi tubuh yang sangat menyakitkan. Pada saat inilah seekor rajawali harus menentukan pilihan untuk melewati transformasi yang menyakitkan itu atau melewati sisa hidup yang tidak menyakitkan namun singkat menuju kematian.
Pada umur 40 tahun paruh rajawali sudah sangat bengkok dan panjang hingga mencapai lehernya sehingga ia akan sulit untuk makan.Cakar-cakarnya pun sudah tidak tajam. Bulu pada sayapnya juga sudah sanga ttebal sehingga iasangat sulit untuk dapat terbang tinggi.
Bila seekor rajawali memutuskan untuk melewati transformasi tubuh yang menyakitkan tersebut, maka ia harus terbang mencapai pegunungan yang tinggi kemudian membangun sarang di puncak gunung tersebut.Lalu, dia akan mematuk-matuk paruhnya pada bebatuan di gunung sehingga paruhnya lepas.
Setelah beberapa lama paruh barunya akan muncul. Dengan paruhnya yang baru, ia akan mecabut kukunya satu-persatu dan menunggu hingga kuku-kuku baru yang lebih tajam tumbuh. Ketika kuku-kuku tersebut tumbuh, ia akan mencabut bulu sayapnya sehingga rontok semua dan menunggu bulu-bulu baru tumbuh pada sayapnya. Ketika semua itu telah dilewati, rajawali itu dapat terbang kembali dan menjalani kehidupan normalnya. Begitulah transformasi menyakitkan yang harus dilewati oleh seekor burung rajawali selama kurang lebih setengah tahun.
Penutup:
Rajawali tahutepatnya kapan ajalnya tiba … maka ia memiliki “upacara” tersendiri dalam menyerahkan dirinya kepada Yang Maha Kuasa…Ia mencari tempat di mana matahari terlihat paling bulat dan jelas… lalu ia membentangkan sayapnya selebar-lebarnya dan saat itulah akhir hidupnya… ( Seringkali supaya kita dapat bertahan, kita harus melewati sebuah perubahan, terkadang kita harus membuang kenangan, kebiasaan dan semua tradisi kerja kita yang lama. Hanya dengan terbebas dari beban masa lalu, kita dapat memulai hidup yang baru.)
PERUBAHAN TIDAK DAPAT DILAKSANAKAN, TANPA MENIMBULKAN KETIDAK NYAMANAN,
Tapi Percayalah, jika TUHAN YESUS yang mengubah kita, maka semuanya akan menjadi sempurna.
Dari Buku Panduan Doa Puasa 40 hari - Gereja Bethany Indonesia
No comments:
Post a Comment