Friday, July 8, 2011

Roh Kudus dalam pelayanan

Penginjilan merupakan pekerjaan Allah :
1. Pekerjaan Yesus Kristus (Mrk 16:8)
Dalam penginjilan harus bersandarkan kepada Kristus.
2. Pekerjaan Roh Kudus (1 Tes 1:5)
Kuasa di dalam penginjilan diberikan oleh Roh Kudus, sehingga Roh Kudus menguasai kita di dalam penginjilan.
3. Pekerjaan Allah Bapa (Yoh 6:44; 65)
Allah Bapa menarik orang untuk percaya. Orang bisa percaya bukan karena dirinya sendiri, tetapi karena kebaikan Bapa. Jangan ada seorang pun yang mencuri kemuliaan Allah Tritunggal.

* Dalam penginjilan kita dibentuk oleh Tuhan Yesus. Yang terpenting adalah kita mau Taat.
* Di dalam pengurapan Internal, orang yang diurapi adalah orang yang dikhususkan untuk tugas penginjilan. Sebab tidak semua orang mendapatkan pengurapan (Hak 9:8; 2 Sam 2:4; 1 Raj 1:34; Kel 28:41; 1 Raj 19:16).
* Semua orang yang sudah lahir baru, pasti menerima urapan Roh Kudus, tapi sifatnya umum.
* Namun meskipun tidak diurapi secara khusus, kita harus tetap menginjili karena itu adalah tugas setiap orang percaya.

Orang yang diurapi selain dikhususkan, juga dikuduskan (Kel 30:22-33). Urapan bisa hilang, kalau hidup dalam kenajisan dosa/kesembronoan/kesombongan. Orang yang diurapi harus rendah hati.

Mengapa kita perlu menginjili dengan urapan Roh Kudus?
1. Karena Yesus sendiri tidak dapat menginjili, tanpa urapan kuasa Roh Kudus
Orang awam yang tidak mendapat urapan khusus di penginjilan sudah mendapat urapan umum Roh Kudus (Luk 4:18; Kis 10:38; Mat 12:27-28; Ibr 9:14; Kis 1:2; Rom 8:11).
2. Yesus Kristus sendiri tidak melakukan penginjilan kalau tidak diurapi oleh Roh Kudus. Oleh karena itu kita kita perlu meminta diurapi Roh Kudus untuk pergi menginjili.
3. Karena Firman Tuhan yang disampaikan, tidak ada kuasa kalau tidak diurapi oleh Roh Kudus.
4. Manusia tidak bisa menerima Firman Tuhan, tanpa pekerjaan Roh Kudus.
5. Manusia bisa bertobat & beriman karena pekerjaan Roh Kudus.
6. Kalau tidak ada urapan Roh Kudus seringkali dalam menginjili kita menjadi batu sandungan yang tidak baik.
Beda Firman Tuhan yang disampaikan tanpa urapan dan dengan urapan Roh Kudus :
Injil yang Hidup

Menurut Luther :
Pengertian Hidup berasal dari Roh Kudus
* Kuasa Firman Tuhan = Kuasa Roh Kudus

Menurut Calvin ;
* Firman berkuasa, Roh Kudus juga berkuasa, keduanya dapat dibedakan, tapi tidak dapat dipisahkan
* Firman Tuhan & iluminasi Roh Kudus masuk ke dalam hati dan ditajamkan, kemudian dikokohkan, sehingga barangsiapa berpegang teguh kepada Firman Tuhan akan mendapatkan ketenteraman hati.

Ada 4 macam orang :
1. Orang yang tidak pernah dengar Injil.
2. Orang yang pernah mendengar Injil, tetapi menolaknya, sehingga Injil menjadi hakim bagi orang itu.
3. Orang yang pernah mendengar Injil dan mendapat iluminasi Roh Kudus, tetapi tidak mendapat karunia iman.
4. Orang yang pernah mendengar Injil dan mendapat iluminasi Roh Kudus & bertobat, beriman.


Zakharia 4 : 6; Wahyu 3 : 7-13; KPR 1 : 8; I sam 6-7:13

* Dalam PI kita harus memancarkan kasih, sehingga saat orang mendengar ia merasakan kasih yang memancar dan mengalir, tidak mengandalkan kekuatan sendiri, tapi dengan Roh Tuhan.
* Urapan & Kepenuhan Roh Kudus tidak selalu bersamaan.
Contoh: Saul, ia diurapi dulu baru dipenuhi.
* Dalam PI, kita harus berdoa kepada Roh Kudus meminta urapan-Nya.


Makna Allah hadir di dalam kita :

1. Saat kita diurapi, Roh Kudus hadir menyertai di dalam dan melalui kita untuk misi yang khusus dan juga bersaksi di dalam roh kita bahwa Ia sudah hadir untuk menyertai kita.
2. Orang yang diurapi akan merasakan hubungan/komunikasi/relasi pribadi yang intim dengan Roh Allah di dalam penginjilan
Contoh: Orang yang menginjili dengan urapan internal, sambil menginjili akan merasakan persekutuan/pergaulan dengan Allah.
Orang yang menginjili tanpa urapan, ia akan menginjili tanpa merasakan hubungan apa-apa dengan Tuhan.

Theological Gaz
Urapan Internal = Do all thing in Christ
Urapan Eksternal =Do it without Christ
Tanpa Theological Gaz, PI terasa kering kerontang.

3. Ditransformasi di dalam pelayanan itu sendiri
Ada perubahan di dalam hidup kita dan orang lain juga merasakannya. Sambil menginjili, hidupnya akan disucikan dan dikuduskan oleh Tuhan.
4. Roh Kudus menguasai sepenuhnya: hati, pikiran, perasaaan, perbuatan, beban, dan juga keinginan kita. Roh Kudus yang mengontrol kepribadian orang tersebut, sehingga ia dipimpin oleh Firman. Dalam pelayanannya, penguasaan Roh Kudus bersifat organik/dinamis, bukan mekanis
5. Tuhan menyatakan kehadiran & kuasa-Nya di dalam pelayanan orang yang menginjili.
6. Tangan kanan kita dipegang oleh Tuhan. Ia menyertai perbuatan yang kita kerjakan, keberhasilannya sesuai dengan kehendak Allah.
7. Allah memberikan perkenan, hidupnya dan dilayakkan di dalam pelayanan penginjilan.

Mat 9:35-11:1 ; Mat 9:35-11:1

Bagaimana Orang memperoleh urapan Roh Kudus (khusus untuk PI)?
1. Sebelum memperoleh urapan, ia harus dipilih, ditetapkan Kristus (special calling) sebagai Pekabar Injil.
Panggilan jabatan penginjil tidak sama dengan pendeta.
Penginjil lebih berfokus kepada Kerajaan Allah.
Pendeta lebih berfokus kepada Jemaat yang dilayani.
Di dalam Roma Katolik, Imamat Jabatan meniadakan Imamat Am.
Di dalam Radikal Reformasi, Imamat Am meniadakan Imamat Jabatan.
Di dalam Reformed: yang satu melengkapi yang lain.
2. Memiliki hati yang hancur oleh belas kasihan melihat orang berdosa yang belum mengenal Kristus.
3. Sungguh-sungguh berdoa. Pokok doa yang terpenting adalah penginjilan yang bersifat global, doa yang memiliki kingdom perspective.
4. Harus memiliki iman bahwa Tuhan memberikan urapan kuasa-Nya di dalam pekabaran Injil, termasuk kuasa untuk mengusir setan, melenyapkan segala penyakit & kelemahan.
5. Mempersembahkan seluruh tubuh, jiwa & harta kepada Tuhan dengan kesungguhan (2 Taw 16:9).
6. Hidup dalam kesucian ( 2 Tim 2:21).
7. Mau membayar harga.

Buah-buah urapan Roh Kudus dalam penginjilan:
1. Menjalin keyakinan akan kuasa Roh Kudus di dalam pemberitaan Injil.
2. Mengabarkan Injil dengan berani (Kis 4:31).
3. Penyampaian Injil akan menyertakan hikmat Allah yang tidak bisa ditandingi kecerdasan manusia (Kis 6:10; 1 Yoh 2:20; 27).
4. Menjadi alat yang efektif di dalam penginjilan (Kis 9:15-16).
5. Allah akan melayakkan orang yang yang menginjili untuk menderita di dalam nama Yesus.
6. Memiliki kepekaan akan pimpinan Roh Kudus di dalam Penginjilan (Kis 16:6-7).




Dikutip dari pemudakristen.com

No comments:

Post a Comment